Minyak
bumi atau Petroleum dijuluki juga sebagai emas hitam,
adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, sebagian besar serialkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi
sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi
lainnya. Setelah
itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan
dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar,
mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspaldan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk
membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam
barang dan material yang dibutuhkan manusia.
Asal minyak bumi adalah mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang
terkubur selama jutaan tahun dengan melalui proses penguburan, proses
diagenesis kemudian proses lebih lanjut pada masa katagenesis dan tidak dapat
dimanfaatkan lagi pada masa metagenesis.
Tahapan penguburan bahan alam
mengalami tiga masa perubahan kimiawi yaitu:
a.
Diagenesis
Masa ini merupakan zona
tak matang dan terjadi perengkahan tak mencolok (10%), yang dibagi dalam tiga
bagian yaitu :
1) Diagenesis
dini, yaitu peralihan dari senyawa yang stabil saat di permukaan bumi,
menjadi senyawa yang stabil pada kedalaman ribuan meter dengan suhu sekitar
40-42oC. Pada masa ini terjadi pembentukan kerogen (fase dari
petroleum yang tidak dapat larut dalam pelarut organik dan anorganik).
2) Diagenesis
pertengahan, terjadi proses aromatisasi (senyawa rantai panjang membentuk
senyawa aromatik, lingkar dan mempunyai ikatan rangkap dengan elektron
terdelokalisasi).
3) Diagenesis
akhir, adalah proses yang terjadi pengkhelatan logam oleh
senyawa organik yang terbentuk pada masa sebelumnya.
Pembentukan minyak bumi
terjadi pada diagenesis akhir dan dapat dikenal berdasar hasil eksplorasi.
b. Katagenesis
Katagenesis adalah zona
minyak dan gas basah. Pada masa ini terjadi perengkahan mencolok, dimana
terjadi perubahan senyawa kimia yang diakibatkan oleh suhu dan kedalaman
pendaman (penguburan) sehingga menyebabkan penguraian termal kerogen.
c. Metagenesis
Pada tahap ini
terjadi masa perusakan termal dari karakter senyawa (cairan) menjadi residu
(padatan), sehingga mengakibatkan senyawa organik menjadi senyawa yang
kekurangan hidrogen, dan material tak bernilai atau menjadi material bernilai
dari senyawa karbon (grafit, intan).
No comments:
Post a Comment