Saturday, January 31, 2015

Daerah Kerja Bipolar Junction Transistor (BJT)

Daerah Kerja BJT
·         Daerah Aktif >> Transistor beroperasi sebagai penguat dan Ic = β.Ib
Daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, yaitu ketika  arus IC konstans terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).
·         Saturation   >>   Transistor "fully-ON", Ic = I(saturation)
Daerah saturasi adalah mulai dari VCE  = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon). Ini diakibatkan oleh efek p-n junction kolektor-basis yang membutuhkan tegangan yang cukup agar mampu mengalirkan elektron sama seperti dioda.  
·         Cut-off   >>  Transistor menjadi "fully-OFF", Ic = 0
Daerah dimana Vce masih cukup kecil sehingga Arus IC = 0 atau IB = 0. Transistor dalam kondisi off.
·         Daerah Breakdown
Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE  lebih dari 40 V, arus IC menanjak naik dengan cepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapat merusak transistor tersebut. Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan VCE max  yang diperbolehkan sebelum breakdown bervariasi.

Tabel.  Daerah Operasi Transistor Bipolar

Electrode
Voltages
Mode
Junction
Emitter-Base
Junction
Collector-Base
Function
E < B < C
Aktif
Forward bias
Reverse bias
Normal Amplifier (Sering digunakan)
E > B < C
Cut-off
Reverse bias
Reverse bias
Open switch
E < B > C
Saturation
Forward bias
Forward bias
Close switch
E > B > C
Breakdown
Reverse bias
Forward bias
Low gain amplifier

Transistor satu hubungan (UJT)

1.      Pengertian
      Transistor satu hubungan (UJT) merupakan transistor yang terbuat dari bahan semikonduktor dengan tiga terminal mirip transistor hanya cara kerjanya sangat berbeda. Walaupun disebut transistor, namun fungsinya tidak digunakan sebagai penguat, melainkan sebagai pemicu, pewaktu, dan  pembangkit gelombang. Simbol UJT dan stuktur fisis serta rangkaian rangkaian ekivalennya diperlihatkan pada Gambar 6. Terminal B1 dan B2 adalah basis 1 dan basis 2 dengan hambatan sekitar 5 - 10 k Ω, sedangkan terminal E adalah emiter. Sedangkan hubungan E dengan B1 mirip dioda hubungan p-n dan hanya ada satu hubungan. Tanda panah menuju B1 menunjukkan bahwa hambatan R B1 tidak memiliki nilai tetap. Pada saaUJT Off nilai R B1dalam orde k Ω, namun pada saat On nil turun secara drastis hingga sangat rendah dalam orde Ω.
      UJT singkatan dari Unijunction Transistor, jenis ini umumnya sangat jarang digunakan terutama untuk transistor yang bekerja sebagai penguat. Jenis ini menyerupai jenis transistor lainnya, hanya pada transistor jenis ini mempunyai lambang yang agak berlainan. Biasanya jenis ini terdiri dari jenis PN UJT. Pada UJT mempunyai tiga kaki juga, hanya namanya Emitter dengan dua buah Basis.

2.      Konstruksi

      UJT mempunyai tiga saluran, sebuah emitor (E) dan dua basis (B1 dan B2). Basis dibentuk oleh batang silikon tipe-n yang terkotori ringan. Dua sambungan ohmik B1 dan B2 ditambahkan pada kedua ujung batang silikon. Resistansi di antara B1 dan B2 ketika emitor dalam keadaan rangkaian terbuka dinamakan resistensi antarbasis (interbase resistance).

3.      Fungsi UJT
adalah sebagai pembanding / penyesuaian getaran listrik seperti yang terdapat pada osilator (rangkaian dalam pemancar sebagai pembangkit signal pembawa gelombang).

Komposisi Senyawa Kimia dalam Pangan

Senyawa kimia juga terdapat dalam makanan. Karbohidrat, protein, dan lemak adalah komponen utama dalam biokimia. Namun, juga terdapat komponen lainnya seperti Vitamin, Mineral, Serat, dan Air.
A. Karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya beras, jagung, singkong, gandung, kentang, ubi jalar.
• Monosakarida : merupakan molekul gula yang sederhana (glukosa, fruktosa, maltose).
• Disakarida : merupakan senyawa yang tersusun atas dua monosakarida.
• Polisakarida : merupakan senyawa yang tersusun atas lebih dari dua monosakarida.
karbohidrat dianggap sebagai sumber makanan utama manusia karena karbohidrat gampang dicerna (dengan bantuan enzim) dan mudah larut dalam darah (yang bersifat cair).
Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi setelah melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang (polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50 tahap reaksi.
Apabila glukosa berlebih, tidak dibarengi dengan kegiatan, maka glukosa tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi glikogen sebagai cadangan makanan. Dan apabila terlalu berlebih, glukosa diubah menjadi lemak di dalam adipose (jaringan lemak). Hal inilah yang mengakibatkan manusia dapat gemuk (berlemak) walaupun tidak memakan lemak.
B. Protein
Protein tersusun atas karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, dan beberapa jenis memiliki sulfur dan mineral seperti besi, tembaga, fosfor, dan seng. Satu rantai protein merupakan rangkaian dari ribuan unit asam amino. Makanan yang mengandung protein diantaranya daging, telur, ikan, kacang-kacangan. Beras, jagung, dan gandum pun mengandung protein dengan kadar yang sedikit. Protein merupakan senyawa makromolekul (polimer) alam yang terdiri atas 5000 sampai jutaan molekul asam amino yang terikat. Ada 20 jenis asam amino yang menyusun molekul protein. Asam amino yang terikat satu sama lain melalui ikatan peptide. Dalam tubuh protein akan terurai dengan bantuan asam atau enzim yang menghasilkan molekul-molekul asam amino. Asam amino:
• Asam amino essensial : asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak dapat memproduksi sendiri.
• Asam amino nonesensial : asam amino yang mampu diproduksi dalam tubuh.
Protein dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembentuk jaringan tubuh, pengatur, dan sebagai sumber energi. Selain itu, protein juga berguna sebagai bahan pembentuk membran sel dan sebagai pembentuk enzim.
C. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Lemak umumnya dibedakan menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh lebih banyak, dan pada temperatur kamar berbentuk padat. Lemak nabati memiliki asam lemak tak jenuh lebih banyak.
Lemak merupakan sumber energi utama pada makanan. Lemak tidak menjadi bahan makanan pokok karena sulitnya lemak untuk dicerna dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan, apabila kita lapar, tidak akan kenyang apabila hanya makan makanan yang mengandung lemak, karena perlu waktu untuk mencernanya.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya daging sapi, daging ayam, kelapa tua, kacang tanah, kacang kedelai, kemiri.
Lemak bersifat tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik seperti karbon tetraklorida, eter, dsb. Total energi yang diberikan lemak adalah 9 kilokalori per gram. Lemak berguna untuk membentuk sel otak dan membran sel, sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, dan pelindung organ.
D. Vitamin
Vitamin adalah molekul organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk reaksi metabolit yang esensial bagi tubuh. Jumlah yang cukup dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, namun overdosis dapat memberikan masalah bagi kesehatan, bahkan kematian.
Dua jenis vitamin : vitamin yang larut dalam tubuh (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
• Vitamin B dan C
a. vitamin B
Terdiri atas tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam nikotinat, piridoksin (vitamin B6), asam folat, biotin, asam pantotenat, dan kobalamin (vitamin B12¬).
b. vitamin C
vitamin C berperan dalam menghambat reaksi-reaksi oksidasi dalam tubuh yang berlebihan dan emmelihara fungsi normal semua unit sel.
Sumber vitamin C diantaranya jeruk, jambu, pisang.
• Vitamin A, D, E, dan K
a. vitamin A
berperan dalam proses penglihatan yaitu proses fotokimia pada retina, pembentukan jaringan epitel pada mata, dan pertumbuhan tulang dan gigi.
Kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja, kebutaan, dan pertumbuhan tulang dan gigi yang tidak normal.
Kelebihan vitamin A menyebabkan keracunan seperti kulit kering, bercak-bercak, rambut rontok, sakit tulang dan persendian, sakit kepala, dan pembesaran hati.
b. vitamin D
Berperan mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan makanan dan mengatur klasifikasi (penumpukan kalsium) tulang dan gigi.
makanan yang mengandung vitamin D diantaranya minyak ikan, susu.
Kekurangan vitamin ini menyebabkan ricket (rachitis) pada anak-anak seperti tulang lunak, pembesaran sendi, deformasi tulang dada dan pelvis, serta terlambatnya pertumbuhan gigi.
c. vitamin E
Berperan sebagai antioksidan dan menjaga kesuburan.
Makanan yang mengandung vitamin ini adalah minyak tumbuhan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Kekurangan vitamin menyebabkan hemosilis sel-sel darah merah, anemia, dan kemandulan.
d. vitamin K
Berperan dalam pembentukan protombin dan protein-protein pembekuan darah lainnya.
Sumber vitamin K adalah bayam, kubis, dan sayuran lainnya, serta hati.
Kekrurangan vitamin ini menyebabkan darah menjadi sukar membeku ketika terjadi pendarahan atau luka.
E. Mineral
Mineral dalam bahan pangan amat bervariasi dan dibutuhkan oleh tubuh karena memberikan manfaat tertentu. Namun tidak semua mineral di alam dibutuhkan oleh tubuh, sebagian justru berbahaya walau dalam jumlah yang sedikit (misalnya arsen). Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karena dapat mengganggu kesehatan (misalnya natrium, yang dalam kadar berlebih dapat menyebabkan hipertensi). Hampir semua mineral yang dibutuhkan tubuh bisa ditemukan dalam makanan.
Mineral adalah berbeda dari nutrisi lain, karena mineral adalah senyawa anorganik (karbohidrat, protein, lipid, dan vitamin yang semua senyawa organik). Struktur dasar mineral biasanya tidak lebih dari sebuah molekul, atau molekul, sebuah unsur. Fungsi mineral tidak termasuk partisipasi dalam menghasilkan energi. Namun mereka memainkan peran penting dalam fungsi fisiologis, termasuk keterlibatan penting dalam fungsi sistem saraf, dalam reaksi selular, dalam keseimbangan air dalam tubuh, dan dalam sistem struktural, seperti sistem rangka.
Mineral berperan mengatur keseimbangan asam basa, mengatur tekanan osmotic, membantu transportasi beberapa senyawa yang diperlukan tubuh dalam proses pertumbuhan.
Mineral dapat dikelompokkan makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien yaitu mineral yang diperlukan cukup banyak, yaitu lebih dari 0,005% (kalsium, fosfor, besi, magnesium, sulfur, antrium, kalium, dan klor.
Mikronutrien yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah kecil, yaitu kurang dari 0,005% (iodium, tembaga, kobalt, mangan, seng, selenium, molybdenum, fluor.
F.  Serat
Serat yaitu bagian dari tanaman, umumnya merupakan rantai glukosa seperti selulosa, yang tidak dicerna oleh tubuh. Serat bermanfaat dalam proses pencernaan, membantu pergerakan bahan makanan dan tinja di dalam usus sehingga tidak terlalu lama berada di dalam tubuh.
Merupakan makanan yang tak dapat dicerna oleh enzim. Akan tetapi serat berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol, dan berperan sebagai pencahar (memudahkan buang air besar) karena menyebabkan tinja menjadi lembek.
Komponen utama serat adalah selulosa, hemiselulosa, gom tanaman, pectin, lignin, dan karbohidrat dari tanaman. Sumber utama serat adalah sayuran dan buah-buahan.
G.  Air
Air membentuk kelas terakhir nutrisi, Air, memiliki banyak fungsi yang diperlukan dalam tubuh manusia. Beberapa tindakan yang termasuk penggunaannya sebagai pelarut (zat yang larut dalam zat lain), sebagai pelumas, sebagai sistem konduksi untuk transportasi nutrisi penting dan limbah tidak perlu, dan sebagai cara pengaturan suhu.

Ada sumber yang tersedia banyak air selain air keran dan air kemasan. Beberapa makanan memiliki kandungan air yang tinggi, termasuk buah-buahan dan sayuran. Selain itu, tubuh dapat membuat sejumlah kecil air dari proses metabolisme yang menghasilkan molekul air sebagai produk sampingan. Namun, ini tidak berarti cukup untuk kebutuhan tubuh air. Hal ini umumnya direkomendasikan bahwa orang minum delapan gelas (atau hampir 2 liter) air sehari untuk menjaga pasokan yang cukup. Air beperan mempertahankan konsentrasi ion hydrogen, konsentrasi elektrolit, tekanan osmotic, suhu, dan keseimbangan lain dalam tubuh. Kekurangan air menyebabkan dehidrasi dan dapat menyebabkan kematian.

Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana.
Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.
Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber.
langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi
Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis.
Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.
Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

Minyak Bumi

           Minyak bumi atau Petroleum dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar serialkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspaldan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
          Asal minyak bumi adalah mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang terkubur selama jutaan tahun dengan melalui proses penguburan, proses diagenesis kemudian proses lebih lanjut pada masa katagenesis dan tidak dapat dimanfaatkan lagi pada masa metagenesis.
          Tahapan penguburan bahan alam mengalami tiga masa perubahan kimiawi yaitu:
a.      Diagenesis
Masa ini merupakan zona tak matang dan terjadi perengkahan tak mencolok (10%), yang dibagi dalam tiga bagian yaitu :
1)  Diagenesis dini, yaitu peralihan dari senyawa yang stabil saat di permukaan bumi, menjadi senyawa yang stabil pada kedalaman ribuan meter dengan suhu sekitar 40-42oC. Pada masa ini terjadi pembentukan kerogen (fase dari petroleum yang tidak dapat larut dalam pelarut organik dan anorganik).
2)   Diagenesis pertengahan, terjadi proses aromatisasi (senyawa rantai panjang membentuk senyawa aromatik, lingkar dan mempunyai ikatan rangkap dengan elektron terdelokalisasi).
3)   Diagenesis akhir,  adalah proses yang terjadi pengkhelatan logam oleh senyawa organik yang terbentuk pada masa sebelumnya.
Pembentukan minyak bumi terjadi pada diagenesis akhir dan dapat dikenal berdasar hasil eksplorasi.

b.       Katagenesis
Katagenesis adalah zona minyak dan gas basah.  Pada masa ini terjadi perengkahan mencolok, dimana terjadi perubahan senyawa kimia yang diakibatkan oleh suhu dan kedalaman pendaman (penguburan) sehingga menyebabkan penguraian termal kerogen.

c.      Metagenesis

Pada tahap ini  terjadi masa perusakan termal dari karakter senyawa (cairan) menjadi residu (padatan), sehingga mengakibatkan senyawa organik menjadi senyawa yang kekurangan hidrogen, dan material tak bernilai atau menjadi material bernilai dari senyawa karbon (grafit, intan).

Bipolar Junction Transistor

BJT (Bipolar Junction Transistor) tersusun atas tiga material semikonduktor terdoping yang dipisahkan oleh dua sambungan pn. Ketiga material semikonduktor tersebut dikenal sebagai emitter, base dan kolektor (Gambar 1). Daerah base merupakan semikonduktor dengan sedikit doping dan sangat tipis bila dibandingkan dengan emitter (doping paling banyak) maupun kolektor (semikonduktor berdoping sedang). Karena strukturnya fisiknya yang seperti itu, terdapat dua jenis BJT. Tipe pertama terdiri dari dua daerah n yang dipisahkan oleh daerah p (npn), dan tipe lainnya terdiri dari dua daerah p yang dipisahkan oleh daerah n (pnp). Sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan emitter dikenal sebagai sambungan base-emiter (base-emitter junction), sedangkan sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan kolektor dikenal sebagai sambungan base-kolektor (base-collector junction).
Gambar 1. Dua Jenis Bipolar Junction Transistor (BJT)

Gambar 1 bagian bawah menunjukkan simbol skematik untu k bipolar junction transistor tipe npn dan pnp. Istilah bipolar digunakan karena adanya elektron dan hole sebagai muatan pembawa (carriers) didalam struktur transistor.

Teknik Elektro

    
    Teknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.[1] Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik.Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.

   Jurusan Teknik Elektro adalah ilmu yang mempelajari asal usul pembentukan segala hal yang berkaitan dengan listrik dan energi yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. ini adala ilmu yang sangat luas, cakupannya mulai dari sumber kelistrikan hingga penggunaannya dalam kehidupan. teknik elektronika juga merupakan dasar dari jurusan teknik telekomunikasi. baru beberapa universitas yang mendirikan jurusan teknik telekomunikasi sebagai sebuah jurusan, contohnya di ITB dan Telkom University. Dan universitas lainnya memasukkan teknik telekomunikasi dalam peminatan teknik elektro. jurusan ini adalah salah satu jurusan paling menantang dalam menghadapi perkembangan teknologi di zaman modern ini. Seperti jursan teknik pada umumnya, disini anda dituntut untuk mempunyai kemampuan logika, fisika serta matimatika yang kuat. tapi jangan berkecil hati dulu jika anda memiliki nilai akademis yang kurang baik di SMA, karena  tidak ada kata telat untuk berubah asalkan punya kemauan untum berubah dan berusaha lebih giat lagi. namun anda juga harus siap dengan resiko jadi mahasiswa teknik. tugas yang menumpuk sehingga jam istirahat anda akan lebih sedikit dari biasanya.

Friday, January 30, 2015

Seminar "Film" IndonesianYouth Conference 2014

Pada seminar film ini mengangkat topik masalah " Perubahan Melalui Film, Plot Story in the Making" dalam seminar ini salah satu pembicaranya merupakan aktor berbakat Indonesia yaitu Surya Saputra.

Berikut pelajaran yang dapat saya ambil dari seminar ini.
Film adalah sebuah hiburan yang udah ditemukan di tengah masyarakat yang bosan dengan keseharian. Namun, saat ini masyarakat masih berekspetasi bahwa film-film buatan Indonesia itu "jelek". hal ini merupakan tantangan terbesar kita sebagai sineas muda Indonesia untuk mengangkat derajat penilaian dunia perfilman Indonesia.

Untuk dapat menciptakan film yang bukan hanya dapet bersaing dengan film-film luar negeri, tapi juga film yang dapat memperkenalkan budaya Indonesia, menghidupkan sejarah, mendidik, hingga menyampaikan sebuah pesan positif demi tercapainya opini publik yang kritis dan dapat membuktikan bahwa anak muda khususnya sineas muda perfilman Indonesia bisa "berbicara" melalui sebuah film.

Seminar Hukum Indonesian Youth Conference 2014

     Seminar yang saya ikuti pertama pada festival Indonesia Youth Conference ( IYC ) yaitu tentang Hukum dengan topik "Undang-undang Kepemudaan, Ngaruh?" dengan pembicara Ronald Rofiandi dan Laura Nevendroff
     Dalam seminar ini, dapat disimpulkan, kebijaakan anak muda yang ada, terutama UU kepemudaan, belum mempresentasikan kebutuhan, dan perlindungan anak muda. Hal ini disebabkan oleh proses dalam pembuatan UU ini sangat tertutup dan tidak disosialisakan kepada anak muda sehingga partisipasi anak muda dalam perumusannya belum representatif.
    UU kepudaan juga terlalu fokus pada satu titik yaitu mengenai keorganisasikan anak muda. padahal masih banyak sekali permasalahan-permasalahan di lingkungan anak muda yang seharusmya juga diperhatikan. Maka pemerintah haruslah melengkapi UU Kepemudaaan ini dengan isu permasalahan yang terkait anak muda, dan juga harus mengajak anak muda untuk ikut berpastisipasi dalam menjalankan UU Kepemudaan ini

Masalah Lingkungan Dalam Perindustrian "Lumpur Lapindo"

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan UU terkait lumpur Lapindo kembali digelar di Mahkamah Konstitusi  Selasa (07/08/2012). Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi ahli dari pemohon.
Saksi ahli yang didatangkan oleh pemohon adalah Guru Besar Teknik Geologi Insitut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr RP Koesoemadinata. Dalam keterangannya, Koesoemadinata menjelaskan PT Lapindo Brantas adalah pihak yang seharusnya bertanggung jawab sepenuhnya terkait bencana lumpur Lapindo.
"Ada kesalahan dalam pengeboran. Oleh karena itu, bencana lumpur lapindo adalah tanggung jawab PT Lapindo Brantas," ungkap Koesoemadinata.
Kesalahan ini, lanjut Koesoemadinata, yakni berupa tidak dipasangnya selubung casing 9 5/8 inci yang telah disepakati bersama antara pihak-pihak yang terkait dan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Dengan tidak dipasangnya casing tersebut, tambah Koesoemadinata, lumpur dan air yang ada di reservoir akan muncul ke permukaan.

    Begitulah sedikit kutipan dari isi berita tribunnews.com mengenai bencana lumpur lapindo yang terjadi pada tahun 2006. Ada berbagai anggapan  terkait penyebab tragedi ini. Ada yang berkata akibat kesalahan pengeboran yang dilakukan PT. Lapindo Brantas, dan peneliti luar negeri ada yang mengatakan bahwa kejadian ini terjadi akibat gempa Bantul 2006.
    Menurut saya tentang tragedi ini yaitu dampak negatif yang dihasilkan oleh semburan lumpur lapindo ini sangat banyak dan memprihatikan.
  Dampak yang paling besar adalah pencemaran lingkungan, dampak ini sebenarnya sudah berhubungan dengan dampak-dampak yang lain, dampak kesehatan misalnya. Dari lingkungan yang lama setelah semburan lumpur tak tertanggulangi akan menimbulkan pencemaran yang luar biasa. Pencemaran ini sungguh merugikan sekali, karena lingkungan yang sangat berdampak dengan aktivitas manusia harus punah dan tidak bisa digunakan lagi.
    Dampak-dampak yang timbul telah lama dimintai pertanggungjawaban oleh warga. Namun warga belum merasakan ganti rugi oleh PT Lapindo serta tindakan pemerintah atas meluapnya lumpur panas tersebut. Akhirnya perpecahan mulai muncul antara pemerintah, PT Lapindo Brantas dan warga korban lumpur lapindo.
    Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia seperti mineral, minyak, batu bara, dan gas juga dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi Indonesia. Lingkungan yang ada disekitar kita hendaklah dijaga dan dirawat sebaik mungkin. Karena dengan lingkungan yang nyaman tentu kehidupan kita sebagai manusia akan terjamin. Manusia bertanggungjawab atas lestarinya alam semesta, karena ketergantungan kita dengan apa yang ada di alam ini. Maka bijaksanalah dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam.
    Luapan Lumpur Lapindo yang sampai saat ini sudah ±8 tahun sejak 29 Mei 2006 menunjukkan bahwa manusia telah lalai dan terlalu meremehkan atas alam. Akibat luapan tersebut manusia juga yang rugi. Banyak dampak yang ditimbulkan seperti dampak sosial yang meliputi perekonomian di Jawa Timur, kesehatan, dan pendidikan serta pencemaran lingkungan.

    Namun dampak-dampak yang timbul sampai saat ini juga tak kunjung terselesaikan, bahkan luapan lumpur semakin hari semakin bertambah.

Permasalahan Lingkungan Akibat Perindustrian

Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya. keadaan dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (Soerjani, dalam Sudjana dan Burhan, 1996: 13). Definisi tersebut secara tersurat menggambarkan bahwa dalam melakukan mekanisme survival menjalani kehidupannya, makhluk hidup memanfaatkan lingkungan hidup yang ada disekitarnya.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu manusia memiliki daya yang paling besar untuk mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber daya alam bagi kelangsungan hidupnya.
Adanya industri, khususnya yang bergerak dalam bidang pengelolaan sumber daya alam merupakan salah satu contoh manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup yang ada disekitarnya. Keberadaan industri pertambangan dan pengeboran minyak adalah upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan energi dalam kehidupannya. Industri pengelolaan hasil pertanian dan kelautan adalah usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya.
Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan, dalam Jakob Oetama, 1990: 16 - 20). Selain itu, terdapat juga indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah industri.
Industri pertambangan dianggap sebagai industri yang paling sering membuat kerusakan lingkungan. Contohnya, perusahaan tambang dibangun di sebuah pulau kecil. Selain mengganggu daerah resapaan air, proses penambangan perusahaan itu menyumbang limbah (tailing) B3 (bahan beracun dan berbahaya) bagi lingkungan sekitarnya. Kegiatan penambangan emas dapat memicu terjadinya krisis air. Hal ini dikarenakan adanya proses ekstraksi dalam penambangan emas. Agar mendapatkan satu gram emas dibutuhkan 100 liter air untuk proses ekstraksi.
Industri pengelolaan hasil laut seringkali menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak adalah salah satu pemicu rusaknya ekosistem laut. Penangkapan ikan secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan keberlangsungan kehidupan laut juga menjadi pemicu kerusakan ekosistem laut.
Industri pengelolaan sumber daya alam, khususnya sumber daya alam yang tak terbarui (minyak bumi, gas alam, batu bara) merupakan industri jangka pendek tetapi mampu memberikan dampak yang panjang bagi kerusakan lingkungan. Contohnya, tragedi lumpur lapindo di Kabupaten Sidoarjo. Kelalaian perusahaan dalam mengebor minyak, mengakibatkan melubernya lumpur panas yang membahayakan bagi kehidupan manusia dan kerusakan lingkungan. Selama empat tahun lumpur panas terus keluar dan tidak dapat dihentikan. Akibatnya, lingkungan disekitar pengeboran menjadi rusak parah. Wilayah yang semula daratan berubah menjadi danau yang penuh dengan lumpur panas. Hilangnya vegetasi dan rusaknya infrastruktur merupakan akibat kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan Lapindo.
Industri pengelolaan sumber daya alam, khususnya sumber daya alam yang tak terbarui (minyak bumi, gas alam, batu bara) merupakan industri jangka pendek tetapi mampu memberikan dampak yang panjang bagi kerusakan lingkungan. Contohnya, tragedi lumpur lapindo di Kabupaten Sidoarjo. Kelalaian perusahaan dalam mengebor minyak, mengakibatkan melubernya lumpur panas yang membahayakan bagi kehidupan manusia dan kerusakan lingkungan. Secara umum kerusakan lahan yang terjadi akibat aktivitas pertambangan antara lain:
1.   Perubahan vegetasi penutup
2.  Perubahan Topografi
3.  Perubahan pola Hidrologi
4.  Kerusakan tubuh tanah


Referensi :