Dalam
kehidupan sehari-hari, banyak bahan kimia yang ada namun kita tidak
menyadarinya. Seperti di dalam rumah, ada banyak benda yang mengandung senyawa
kimia seperti Kayu, Semen, Cat, Kaca, dan Paralon.
A. Kayu
Kayu mengandung senyawa
utama selulosa yang termasuk golongan polisakarida dengan monomer glukosa.
Struktur ikatan beta pada salah satu ikatan antar molekul glukosa membuat
selulosa membentuk struktur yang kuat dan tidak dapat terurai oleh enzim pencernaan
manusia. Akan tetapi dapat terurai dengan adanya bakteri yang terdapat dalam
rayap.
Kayu sebagian besar tersusun atas tiga unsur yaitu unsur C, H
dan O. Unsur-unsur tersebut berasal dari udara berupa CO2 dan dari tanah berupa
H2O. Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg,
Si, Al dan Na. Unsur-unsur tersebut tergabung dalam sejumlah senyawa organik,
secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Komponen lapisan luar yang terdiri atas
fraksi-fraksi yang dihasilkan oleh kayu selama pertumbuhannya. Komponen ini
sering disebut dengan zat ekstraktif. Zat ekstraktif ini adalah senyawaan
lemak, lilin, resin dan lain-lain.
2. Komponen lapisan dalam terbagi menjadi dua
fraksi yaitu fraksi karbohidrat yang terdiri atas selulosa dan hemiselulosa,
fraksi non karbohidrat yang terdiri dari lignin.
Komponen kimia kayu sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh
faktor tempat tumbuh, iklim dan letaknya di dalam batang atau cabang. Komponen
kimia Kandungan dalam % yaitu:
1. selulosa (40-45%),
2. lignin (18-33%),
3. pentosan (21-24%),
3. zat ekstraktif (1-12%), dan
4. abu (0,22 – 6%).
Komponen kimia dalam kayu mempunyai arti yang penting, karena
menentukan kegunaan sesuatu jenis kayu, dengan mengetahuinya kita dapat
membedakan jenis-jenis kayu. Susunan kimia kayu digunakan sebagai pengenal
ketahanan kayu terhadap serangan makhluk perusak kayu, selain itu dapat pula
menentukan pengerjaan dan pengolahan kayu yang optimal. Komponen kimia kayu
terdiri dari 3 unsur :
1. Unsur karbohidrat
terdiri dari selulosa dan hemiselulosa
2. Unsur
non-karbohidrat terdiri dari lignin
3. Unsur yang
diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan dinamakan zat
ekstraktif.
Zat ekstraktif adalah zat yang mudah larut dalam pelarut
seperti: eter, alcohol, bensin dan air. Jumlah zat ekstraktif rata-rata 3 – 8%,
dari berat kayu karing tanur. Termasuk di dalamnya minyak-minyakan, resin,
lilin, lemak, tannin, gula, pati dan zat warna. Zat ekstraktif tidak merupakan
bagian struktur dinding sel, tetapi terdapat dalam rongga sel. Zat ekstraktif
memiliki arti yang penting dalam kayu karena:
1. Dapat mempengaruhi
sifat keawetan, warna, baud an rasa sesuatu jenis kayu
2. Dapat digunakan untuk
mengenal sesuatu jenis kayu
3. Dapat digunakan
sebagai bahan industri
4. Dapat menyulitkan
dalam pengerjaan dan mengakibatkan kerusakan pada alat-
alat pertukangan.
Zat ekstraktif yang bersifat racun menyebabkan ketahanan
terhadap pelapukan kayu. Hal ini dibuktikan bahwa ekstrak dari kayu teras lebih
bersifat racun daripada ekstrak dari kayu gubal pada pohon yang sama. Serta,
ketahanan terhadap pelapukan kayu teras akan berkurang jika diekstraksi dengan
air panas atau dengan pelarut organik
Distribusi komponen
kimia tersebut dalam dinding sel kayu tidak merata. Zat ekstraktif terdapat di
luar dinding sel kayu. Komposisi unsur – unsur kimia dalam kayu adalah:
1. Karbon 50%
2. Hydrogen 6%
3. Nitrogen 0,04 –
0,10%
4. Abu 0,20 – 0,50%
5. Sisanya adalah
oksigen.
Komponen kimia kayu sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh
factor tempat tumbuh, iklim dan letaknya di dalam batang atau cabang.
B. Semen
Bahan baku utama untuk membuat semen adalah batu
kapur, batu gamping,dan lempung. Adapun bahan baku yang ditambahkan untuk
membuat semen adalah bauksit (bijih alumunium), bijih besi, dan pasir.
Dalam bahan baku semen tersebut terdapat senyawa kimia
trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium
aluminoferat. Selain itu, terdapat senyawa kalsium oksida (CaO), silikon
dioksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), dan
besi (III) oksida (Fe2O3).
Semen
digunakan sebagai bahan utama untuk membuat bangunan. Semen mempunyai sifat
yang mudah merekat dengan pasir dan batu bata serta memiliki sifat yang kuat
sehingga mampu menahan tekanan yang tinggi. Semen yang telah dicampur dengan
air, pasir, dan kerikil lambat laun akan mengeras. Daya rekat semen ini
disebabkan adanya daya ikat antara ion kalsium, ion silikat, dan molekul air. Terdapat beberapa reaksi kimia dalam pembuatan
semen: penguapan air, pengeluaran karbon dioksida, dan reaksi antara batu
gamping dan lempung.
Senyawa yang ditambahkan untuk meningkatan kualitas adalah turunan naftalena yang berfungsi melenturkan semen dan kalsium nitrit yang berfungsi mencegah pengaratan pada besi.
Senyawa yang ditambahkan untuk meningkatan kualitas adalah turunan naftalena yang berfungsi melenturkan semen dan kalsium nitrit yang berfungsi mencegah pengaratan pada besi.
C. Cat
Cat tembok dan cat kayu memiliki daya lekat yang berbeda. Daya
lekat cat kayu lebih kuat daripada daya lekat cat tembok, hal ini dikarenakan
bahan baku cat kayu ditambahkan dengan lateks (getah karet) dan elarut yang
digunakan pada cat kayu adalah terpentin karena dapat melarutkan lateks tidak
seperti cat tembok yang dapat dilarutkan dengan air.
Cat digunakan untuk
memperindah ruangan dengan warna-warna yang menarik. Cat yang biasanya dipakai
adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu
berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok.
Bahan kimia yang terdapat dalam cat antara
lain :
1) Zat
pengikat; Contohnya biji rami, lateks (akrilik dan polivinal
asetat)resin, fenolik, resin alkid, vinil asetat, resin akrilik, alkohol
polivinil, silikon, resin epoksi, poliuretan.
2) Zat
pelarut; berdasarkan zat pelarut cat terbagi 2 yaitu:
a) Cat
air.
b) Cat
minyak.
3) Pewarna (pigmen);
adalah material berwarna tidak tembus cahaya yang ada didalam cat. Contoh
pigmen: Pigmen putih seperti Titanium oksida (TiO2), seng oksida
(ZnO2), dan barium sulfat (BaSO4). Pigmen berwarna,
misalnya Fe2O3, Cr2O3, dan Pb3O4.
4) Tiner
(thinners); Zat-zat ini antara lain : bezena dan naftalena. Zat ini
mudah menguap dan terbakar.
5) Zat-zat
tambahan; merupakan zat yang ditambahkan pada cat. Pada umumya berupa
pengering (dries) è mempercepat oksidasi bahan cat dengan oksigen
sehingga cat cepat kering. Pemantap è menetralkan sinar radiasi
ultraviolet dari sinar matahari. Bahan pengisi è menjaga agar sifat
fisik dan sifat mekanik cat setelah kering tidak berubah sehingga lapisan cat
tidak retak dan tahan goresan.
Bahan kimia yang ada dalam
cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida
(TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.
D. Pipa Pralon
Untuk Saluran air banyak digunakan pipa pralon. Pipa ini
merupakan senyawa polimer polivinilklorida yang disingkat PVC.
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan
garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang
disebut cracking menjadi berbagai macam zat, termasuk etilena ( C2H4 ),
sementara garam dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium
hidroksida (NaOH) dan gas klor (Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan gas
klor menghasilkan etilena diklorida (CH2Cl-CH2Cl). Proses cracking/pemecahan
molekul etilena diklorida menghasilkan gas vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam
klorida (HCl). Akhirnya, melalui proses polimerisasi (penggabungan molekul yang
disebut monomer, dalam hal ini vinil klorida) dihasilkan molekul raksasa dengan
rantai panjang (polimer): polivinil klorida (PVC), yang berupa bubuk halus
berwarna putih. Masih diperlukan satu langkah lagi untuk mengubah resin PVC
menjadi berbagai produk akhir yang bermanfaat.
Penampilan resin PVC sangat mirip dengan tepung terigu. Dan
resin PVC memang dapat dianalogikan seperti tepung terigu: keduanya tidak dapat
digunakan dalam bentuk aslinya. Seperti halnya tepung terigu yang harus diolah
dengan mencampurkan berbagai kandungan lain hingga menjadi kue tart dan
berbagai jenis roti yang menarik, resin PVC juga harus diolah dengan
mencampurkan berbagai jenis zat aditif hingga dapat menjadi berbagai jenis
produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
keren
ReplyDelete