Minggu, 12 Januari 2014 saya pergi ke museum layang-layang
yang berlokasi di jalan H. Kamang, Pondok Labu, Jakarta Selatan untuk
mengerjakan tugas softskill ilmu sosial dasar yang mengharuskan saya
mengunjungi museum.
Sedikit tentang museum layang-layang, museum ini didirikan
oleh Endang W. Puspoyo. Ia merupakan seorang pakar kecantikan yang menekuni
dunia layang-layang sejak tahun 1985. Dari kecintaannya pada layang-layang
akhirnya ia medirikan museum layang – layang ini.
Museum ini didirikan pada tahun 2003, yang diresmikan pada
tanggal 21 Maret 2003 oleh ibu Endang. Di museum ini terbagi menjadi 4
bangunan. Bangunan pertama adalah loket dan tempat menonton video. Bangunan
kedua adalah tempat untuk membuat keramik dan melukis batik. Bangunan ketiga
adalah tempat untuk membuat layang-layang ,melukis wayang, sekaligus ada
ruangan yang memamerkan koleksi layang-layang. Dan terakhir gedung keempat
merupakan tempat membeli souvenir.
Okeey, di museum ini harga tiket masuknya (HTM) adalah
10.000 rupiah (cukup murah ya!) tiket ini sudah termasuk dengan menonton video
, fee tour guide, dan juga mendapatkan bahan untuk membuat layang-layang
sederhana.
Setelah membeli tiket di loket, kita akan diantar untuk
menonton sebuah video yang berada di gedung pertama. Video tersebut menjelaskan
tentang sejarah, fungsi, dan macam layang-layang, juga menjelaskan tentang
berdirinya museum layang-layang ini.
Di museum ini saya mendapatkan hal-hal yang sangat menarik
Pertama, FYI!! Ternyata layang-layang itu berasal dari
INDONESIA!!
Yang saya kira dulu berasal dari negeri Cina.
Kedua, kita akan menemui seorang tour guide yang akan
mangantar dan menjelaskan tentang isi museum. Disini saya mendapatkan sebuah
ilmu yang menarik, yaitu layang-layang mempunyai variasi, fungsi, dan juga
tujuan yang bermacam-macam.
Contohnya saya baru mengetahui bahwa ada layang-layang
kendali yang harus dimainkan dengan alat bantu yang unik.
Keempat, layang-layang yang terpajang di museum ini sudah
pernah mengudara semua dan juga sudah diikutkan dalam beberapa festival
layang-layang dalam maupunluar negeri.
Kelima, di museum ini tidak hanya memamerkan layang-layang
yang berasal dari Indonesia saja, tetapi juga dari mancanegara contohnya adalah
Jepang.
Keenam, hal yang paling menarik adalah membuat layang-layang
sendiri, mungkin terakhir saya membuat layang-layang sendiri pada saat saya
masih duduk di sekolah dasar kelas 2 mungkin yaa.
Dan masih banyak sekali hal yang menarik dari museum ini.
Sulit memang dikatakan dengan kata-kata, susah pula untuk dicurahkan dalam
tulisan yang mugkin akan bertele-tele. Jadi
jika anda tertarik untuk mengunjungi museum layang-layang. Silahkan
kunjungi sendiri museum ini yaaay.
Contoh layang-layang yang ada di museum lainnya :
No comments:
Post a Comment